Aspek Keuangan Dalam Organisasi
Keuangan
adalah kegiatan yang berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang
sebuah perusahaan, mendapatkan dana untuk membayar, dan memimpin kegiatan
keuangan harian sebuah perusahaan.
A.
Komponen-komponen Biaya
Secara umum
dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi atas:
·
Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang
dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan
kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim,
apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, oranghari/man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan
seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy
yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
·
Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya
yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Komponen-komponen
biaya tersebut antara lain:
1.
Biaya Transportasi, Hitung kebutuhan transportasi
baik untuk di dalam kota maupun luarkota. Untuk transportasi dalam
kota dapat menggunakan perhitungan estimasi harga per liter premium untuk
per lima kilometer jarak.
2.
Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor, Pada
saat berangkat untuk penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan untuk
kita maupun tim kerja yang ditugaskan. Untuk menghitung biaya allowance ini dapat
menggunakan contoh sebagai berikut:+ Uang makan 3 kali sehari Rp 90.000,- (jika
penugasan luar kota)
+ Biaya komunikasi sehari Rp 15.000,-
+ Biaya komunikasi sehari Rp 15.000,-
3.
Biaya
Rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan rutin selama
kegiatan berlangsung seperti telepon, sambungan internet, korespondensi,
listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan, dan sebagainya.
4.
Biaya
Pemanfaatan Peralatan dan Sewa adalah ongkos-ongkos yang
harus dikeluarkan seperti sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan
pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dan sebagainya. Masukkan
seluruh komponen tersebut sekalipun tidak disampaikan kepada klien karena
biasanya mereka menolak untuk membayar beban-beban tersebut.
5.
Biaya
Belanja Barang Pakai Habis adalah biaya yang harus dikeluarkan
untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta
printer, disket, CD/DVD, dan sebagainya.
6.
Biaya
Penyusunan Laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan
dalam penyusunan laporan kegiatan dan modul user manual dari misalnya:
proyek aplikasi perangkat lunak yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya
yang habis untuk kerja orang yang mengetik dan mengeditnya, pencetakan,
pemaketan dan pengirimannya.
B. Estimasi biaya
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya
yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang
tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA),
berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian
sebagai berikut :
·
Perkiraan
biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang
akan terjadi selanjutnya
·
Analisis
biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada
yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
·
Tersedianya
data dan informasi
·
Teknik dan
metode yang digunakan
·
Kecakapan
dan pengalaman estimator
·
Tujuan
pemakaian perkiraan biaya
Sumber
informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang
pernah dikerjakan.
C. Dasar-dasar Penyusunan Anggaran
Budget
(Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan
juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang.
1.
Rencana
tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti;
·
disusun
secara sistematis,
·
mencakup
seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
2.
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan :
·
Fungsi
produksi
·
Fungsi
pembelanjaan/keuangan
·
Fungsi
administrasi
·
Fungsi
pemasaran
·
Fungsi
personalia
3.
Untuk waktu yang akan datang
Macam Budget/Anggaran (berdasarkan periode
penyusunannya):
·
Budget
Taktis
- Budget
Harian
- Budget
Mingguan
- Budget
Bulanan
·
Budget
Strategis
- Budget
Tahunan
- Atau Sesuai
kebutuhan
Beberapa faktor yang mempengaruhi jangka waktu
berlakunya budget/anggaran:
·
Luas
pasar/pekerjaan
·
Posisi
perusahaan dalam persaingan
·
Jenis produk
yang dihasilkan (Elastis atau In-elastis)
·
Tersedianya
data dan informasi
·
Keadaan
perekonomian
Cash flow (aliran kas)
merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari
aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.
Hal utama
yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah
memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau
investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk
tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat
relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan
dengan relatif cepat.
·
·Ketiga,capital
growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan
jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas
yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran
kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya
pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out
flow)
b) Aliran
kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi.
Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow)
dan aliran kas keluar (cash out flow).
c) Aliran
kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai
sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu
penjualan peralatan proyek.
Laporan arus
kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus
kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran
kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan adalah catatan informasi
keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi :
·
Neraca
·
Laporan Rugi
Laba
·
Laporan
perubahan ekuitas
·
Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
·
Catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Unsur yang
berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,
kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinereja dalam laporan rugi laba adalah penghasilan dan beban. Laporan
posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan rugi laba dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Kelompok:
Rio Olivia
Dennis Shandy Siregar
Reza Pahlevi
Lajuardi
Hendri Panjaitan
Febrian Ruby Theo
Subsistem 3: Aspek Keuangan
Febrian Ruby Theo
Dennis Shandy Sanger
Dennis Shandy Sanger